Supercharger Vs Turbocharger

Semuanya pasti sudah pada tau, Kalau penggunaan turbo pada mesin bisa meningkatkan tenaga mesin dan kebanyakan sih di pake sama mesin diesel. Dalam dunia otomotif ada dua istilah yaitu antara turbocharger dan supercharger, Nah disini saya akan berusaha sedikit menjelaskan perbedaan di antara keduanya dan semampu saya :

Turbocharger adalah alat untuk buat nambah power mesin, dimana alat ini memanfaatkan energi kinetik dari gas buang.Dimana gas buang (Exhaust Flow) ini untuk memutar turbin dan ada dua buah turbin yang saling di kopel ( satu poros).
Turbocharger
Cara kerja Turbocharge : Gas buang (Exhaust flow) dari mesin dimanfaatin buat muter turbin (1), karena kedua turbin dikopel sehingga turbin (2) juga ikut berputar ,putaran turbin (2) itu menyedot udara masuk ke ruang pembakaran, Karena dapat bergerak bebas, turbin kompresor ini dapat berputar hingga lebih dari 70.000rpm dan dapat menghasilkan tekanan udara yang sangat besar. Oleh karena itulah perangkat ini diberi katup by pass agar tekanan udara yang dihasilkan tidak berlebihan. hampir mirip dengan kompresor yaitu membuat udara bertekanan kemudian masuk  ke Intercooler (3),dimana  gunanya untuk mendinginkan udara yang masuk. menurut persamaan gas ideal (PV = mRT), semakin rendah suhu gas maka volumenya juga semakin kecil, dan jumlah mol gas tetap jadi molekul udara semakin padat. Jadi molekul campuran bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran bisa semakin banyak istilah paling mudah adalah membuat udara tersebut semakin padat (masa jenisnya tinggi), selain itu agar udara masuk ke ruang bakar tidak terlalu tinggi karena dapat mengakibatkan knocking (sebagian besar motor bensin).
#Keuntungan : Tidak memanfaatkan tenaga mesin.

#Kerugian : Tidak bekerja pada putaran bawah, Oleh karena itu ketika mesin merangkak dari rpm bawah hingga turbo bekerja optimal akan terasa ada 'hentakan' yang disebut sebagai 'turbolag' . Untuk menyiasati hal itu, para perancang turbocharger mendesain sudu-sudu turbin dengan kemiringan yang dapat berubah-ubah sehingga saat berputar rendah, turbin utama sudah bisa memberikan tekanan yang cukup. Setelah putaran ideal tercapai, sudu-sudu tadi berubah ke posisi semula.
VTG

teknologi ini dinamai variable turbine geometry (memanfaatkan vakum intake manifold).  Putaran turbin bisa mencapai 7000 rpm. demikian cepat pada turbocharger membutuhkan pelumasan yang baik untuk menjaga poros turbin tak cepat aus. Terlebih perangkat ini dibuat sangat presisi. Umumnya turbo memanfaatkan pelumas mesin yang dipompakan pada perangkat turbo. sehingga itu mesin turbo tidak dianjurkan untuk dimatikan langsung ketika habis digeber pada kecepatan tinggi. Ketika mesin langsung dimatikan otomatis suplai oli terhenti, padahal saat itu turbo masih berputar cepat akibat gaya inersia yang masih tersimpan. 
Umumnya mesin turbo dipasangkan perangkat tambahan yang diberi nama turbo timer ( bukan karena dieseling ) agar mesin tetap hidup beberapa saat meski kunci kontak dicabut #CMIIW. Tujuannya untuk memberikan kesempatan sampai turbin di dalam turbo berkurang putarannya ke kondisi idle.
Animasi Turbocharge dapat di download Disini


Supercharger
Cara kerja supercharge adalah sama seperti dengan turbocharge, akan tetapi pada supercharge ini memanfaatkan putaran dari tenaga mesin dengan bantuan belt. Keuntungannya adalah bisa bekerja pada rpm bawah.



Supercharge Vs Turbocharger

Semoga Bermanfaat , Dan aku itu Anak SMK. Eh STM ding...

2 comments:

Anonymous said...

mantappppp

Anonymous said...

wuuus kenceng larinya.hehe